Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah, untuk itu
diberikan sumber insani sebagai kelengkapan hidup (kebebasan berkehendak dan
kebebasan berbuat), maka :
1. Manusia muslim harus berwawasan optimistik
2. Hidup bukan sekedar triol dan error, tetapi hidup punya
tujuan yang jelas.
Ulasan :
Pada
hakekatnya, manusia diciptakan oleh allah, mempunyai kedudukan yang paling
mulia dihadapan-Nya, karena dikaruniai oleh berbagai macam keistimewaan berupa
nafsu, keimanan dan akal fikiran, (At-Tiin
: 4), tidak sebatas itu, allah juga memberikan kenikmatan berupa sumber
insani sebagai kelengkapan hidup, semua itu adalah untuk melaksanakan tugas
dengan penuh tanggung jawab sebagai khalifah fil ardhi (Al-Baqarah : 30).
Dengan
kelebihan itu, manusia dihadapkan pada dua pilihan yaitu memilih untuk menjadi
insan yang beruntung/penuh kemuliaan (At-Tiin : 6) atau insan yang rugi/penuh
kesengsaraan (At-Tiin 95 : 5) untuk itu, manusia bebas menentukan
keduanya, dengan cara mereka bisa menentukan/berfikir mana yang menurut mereka
baik (guna mendapatkan karunia) atau mana yang menurut mereka buruk (untuk
menjadi manusia yang rendah), sebab allah tidak akan merubah keadaan mereka
sendiri kecuali mereka sendiri yang merubahnya (Ar-Rad : 11) yaitu dengan mempergunakan sumber insani
beserta segala karunia yang telah diberikan oleh-Nya dengan sebaik-baiknya,
apabila telah menggunakan karunia itu dengan baik, maka selanjutnya manusia
harus hidup harus optimis/tidak boleh pasrah, tidak boleh mengeluh (Al-Ma’arij
: 56) dan berprasangka buruk, dengan kata lain jangan takut untuk berbuat
segala kebaikan dan kebajikan kaitannya dengan tugasnya sebagai khalifah fil
ardhi, karena allah selalu melihat apa yang kita perbuat (Al-Fusilat : 40,
Al-Isra’ : 84).
Disisi
lain, Allah telah memenuhi dunia ini dengan segala isinya serta selengkap-lengkapnya
((An-Nahl: 5-18) untuk itu, akan berdosa besar dan rugi apabila
manusia tidak bisa memanfaatkan bahkan merusak apa yang diberikan dan
dikaruniakan allah untuk manusia, maksud dari Allah adalah agar manusia dapat
bersukur atas apa yang dikaruniakan dan diciptakan oleh-Nya, caranya adalah dengan
selalu beribadah kepadanya, karena tujuan utama kita diberikan kehidupan dan
segala manfaatnya itu tidak lain adalah untuk beribadah kepada Allah SWT
(Az-zariyat : 56).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar